Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 10:31:06【Tempat Makan】558 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(8857)
Artikel Terkait
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
Resep Populer
Rekomendasi

Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang